Rabu, 29 Desember 2010

PERUBAHAN

“ Seringkali menyesuaikan diri bisa berarti, kita harus melakukan hal yang memang mau tak mau harus harus kita lakukan “. (David K. Hatch)

Suatu kenyataan yang tidak dapat kita pungkiri dan nyata adanya adalah segala sesuatu di dunia pasti berubah dan berkembang sesuai dengan materinya. Pohon yang tiga bulan yang lalu baru aku tanam, sekarang telah besar dan berbuah. Dulu anak itu tidak dapat membaca sekarang lancar membaca dan menulis, hal tersebut membuktikan bahwa segala sesuatu akan berubah dan berkembang (hukum alam). Namun dari semua perubahan tersebut tidaklah semua berubah dan berkembang dengan baik, tetapi tetap mengalami perubahan dengan kata lain bergantung dengan faktor yang mempengaruhi perubahan itu.
 Pak Roni adalah seorang perokok berat, sehari dia bias menghabiskan 2 bungkus sampai 3 bungkus rokok. Dengan sadar pak Roni tahu, efek yang ditimbulkan dari merokok, namun kebiasaan tersebut tidaklah mudah dirubah dengan tidak merokok.
Suatu hari Pak Roni mengalami batuk berat dan menurut ancuran dokter dia harus berhenti merokok. Disatu sisi kengininan merokok begitu kuatnya, disisi yang lain dia tidak akan sembuh dari sakitnya kalau tetap merokok. Dengan kemaun diri yang keras dan dorongan dari keadaan itulah sebuah berubahan terjadi.
          Jelas disini bahwa perubahan dipengaruhi oleh faktor external, namun yang melakukan perubahan adalah faktor internal (diri sendiri). Perubahan muncul dari sebuah kesadaran dan kemaun yang tinggi untuk berubah dan kita akan berkembang sesuai dengan perubahan itu. Perubahan yang baik adalah perubahan kwalitas bukan kwantitas, Jangan pernah takut untuk berubah…..

PASTI BISA !!

“ Orang yang effektif, senantiasa melihat peluang dalam setiap kesulitan,
bukan terpaku melihat kesulitan dalam setiap peluang” (Reed Markham)

Dalam kenyataan hidup sehari-hari, sering kali kita terbelenggu dalam pola pikir “ Tidak Bisa”. Seringkali kita meributkan pelbagai kemungkinan masalah yang belum tentu terjadi. menurut Napoleon Hill : “ Kau bias menjadi apapun yang kau inginkan, karena apapun bias diciptakan dan diyakini oleh pikiran, hal itu bias dicapai dengan syarat: kau harus punya keyakinan kuat untuk itu, dan tindakanmu sesuai keyakinan itu “
          Dalam beberapa hal, pastilah kita memiliki keterbatasan ( demikian hokum alam : segala apapun di dunia meiliki batasannya masing-masing. Contoh sederhana, umur seseorang semua ada batasnya). Tetapi kalau kita mau jujur mangakui, dalam mengarungi tantangan hidup dan pekerjaan yang sehari-hari melingkupi kita, acapkali kita meresponnya dengan pola piker bias atau tidak, mampu atau tidak. Padahal persoalannya sangat sederhana lebih kepada : Mau atau Tidak ??
          Untuk meraih sesuatu yang kita mau, mungkin kita harus mengeluarkan uang ekstra, mungkin kita harus berkeringat atau mungkin kita harus berkorban. Intinya tidak ada sesuatu yang gratis, “Kau tidak bisa menyeberangi lautan hanya dengan menatapnya airnya “  kata Rabindranath Tagore, Pemenang nobel thn 1913
          Berusaha dan bertindak itulah hal yang harus kita lakukan, dengan tetap berpola pikir yang positif dan objektif. Raihlah ! apa yang mau kamu raih, gapailah ! apa yang akan kamu gapai.